1. Berikan
diazepam secara rectal
1. masukkan
satu ampul diazepam ke dalam spuit 1ml. sesuaikan dosisi dengan berat badan
anak bila memungkinkan { lihat table }, kemudian lepaskan jarumnya.
2. Masukkan
spuit ke dalam rectum 4-5 cm dan injeksikan larutan diazepam
3. rapatkan
kedua bokong anak selama beberapa menit
Umur / Berat Badan Anak
|
Diazepam diberikan secara rectal
( larutan 10 mg/2ml )
|
Dosis 0.1 ml/kg ( 0,4 – 0,6 mg/kg)
|
|
2 minggu s/d 2
bulan (<4kg)
|
0,3 ml (1,5mg)
|
2-<4 bulan
(4-<6kg)
|
0,5 ml ( 2,5mg)
|
4- < 12 bulan
(6-<10kg)
|
1,0 (5 mg)
|
1-<3tahun
(10-<14kg )
|
1,25 ml (6,25 mg )
|
3-<5 tahun (14
-19 kg)
|
1,5 ml (7.5 mg)
|
Jika kejang masih
berlanjut setelah 10 menit, berikan dosis kedua secara rectal atau berikan diazepam
IV 0,05 ml/kg (0,25-0,5 mg/kgBB,kecepatan 05 -1 mg/menit atau total 3-5 menit )
bila infuse terpasang dengan lancar
Jika kejang berlanjut
setelah 10 menit kemudian, berikan dosis ketiga diazepam ( rectal/IV), atau
berikan fenitoin iv 15 mg/kgbb ( maksimal kecepatan pemberian 50 mg/menit, awas
terjadi aritmia ) atau fenobarbital iv atau im 15 mg/kgbb ( terutama bayi kecil
)
- rujuk kerumah sakit dengan kemampuan lebih tinggi yang terdekat bila dalam 10 menit kemudian masi terjadi kejang (untuk mendapatkan penatalaksanaan lebih lanjut status konvulsi )
- jika anak mengalami demam tinggi
- kompres dengan air biasa ( suhu ruangan ) dan berikan paracetamol secara rectal
(
10-15mg/kgbb)
- jangan memberikan pengobatan secara oral sampai kejang bias tertanggulangi
( bahaya aspirasi )
- gunakan fenobarbital ( larutan 200mg/ml) dalam dosis 20mg/kgbb untuk menanggulangi kejang pada bayi berumur <2 minggu
- berat badan 2 kg – dosis awal 0,2 ml, ulangi 0,1 ml setelah 30 menit bila kejang berlanjut
- bert badan 3 kg – dosis awal 0,3 ml, ulangi 0,15 ml setelah 30 menit bila kejang berlanjut
0 comments:
Post a Comment